CNO.Kabupaten Sleman – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sembada Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat baik melampaui terget yang di tentukan.
Hal itu disampaikan oleh, Direktur Utama PDAM Tirta Sembada Kabupaten Sleman, Dwi Nurwata, S.E,.M.M, saat bincang – bincang dengan awak media diruangan kerjanya Selasa 31 Desember 2024.
Direktur PDAM Tirta Sembada Sleman, mengatakan kami bersyukur karena seluruh target yang di tetapkan tahun 2024 ini seluruhnya tercapai. Baik pengembangan pelayanan dari target semula 1500 sambungan kini menjadi 2006 sambungan, selain itu pengelolaan keuangan dari Rp.4,3 miliar di akhir tahun 2024 mencapai Rp.5,6 miliar jadi secara keseluruhan pencapaian PDAM Tirta Sembada Sleman melebihi target,” tuturnya.
Lanjutnya, semuanya ini merupakan keberhasilan tim atau atas kinerja tim secara keseluruhan hal ini dapat tercapai karena tim melakukan tugas dan fungsinya dengan serius.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa di tahun 2025 ada beberapa pengembangan yang akan dimanfaatkan di wilayah Sleman Barat yaitu pemasangan jaringan pemipaan dan pembuatan reservoar.” Reservoar ini nantinya untuk mendukung jaringan distribusi utama yang dilakukan oleh Pemda DIY, dengan dana berasal dari APBN sedangkan di wilayah Sleman Timur adalah pelaksanaan penambahan debit 3.000 liter atau detik di daerah Pandekan Berbah.
Sehingga praktis di wilayah Prambanan yang dulu kesulitan air, sekarang sudah bisa terlayani termasuk di wilayah Sleman Barat daerah Godean ke Barat sudah terlayani. Mudah – mudahan di tahun 2025 seluruh area di Kabupaten Sleman, sudah bisa tercover oleh service area PDAM Sleman,” tambanya lagi.
Di tanya soal adanya kendala di lapangan, Dwi menjawab ada beberapa kendala dalam operasional pelayanan terutama berkaitan dengan perubahan iklim musim kemarau, dimana di tahun 2024 terjadi penurunan debit air dengan kisaran 7 sampai 10 liter perdetik.
Solusinya adalah, kita terbantu dengan adanya SPAM Regional dalam MoU yang kita sepakati untuk debit air 150 liter perdetik sudah kita manfaatkan 140 liter perdetik dan otomatis di tahun 2025 kita tidak kekurangan air lagi.
Karena debit produksi kita saat ini, existing 560 liter perdetik dengan jumlah pelanggan 46.000 di tambah lagi kita manfaatkan dari SPAM Regional 140 liter perdetik sehingga pasokan air kita akan aman sampai tahun 2027 mendatang.
” Harapan kedepannya tahun 2025, ada penambahan lagi debit air karena seiring dengan penambahan laju pertumbuhan ekonomi, bisnis perhotelan, termasuk penambahan pemukiman baru oleh masyarakat.” Untuk mengantisipasi pertumbuhan tersebut, saat ini kita sudah programkan hingga tahun 2030 mendatang,” sambungnya.
Harapan kita kepada masyarakat gunakanlah air seefisien mungkin atau secukupnya saja, karena bila kita tidak bijak dalam pemanfaatan dan penggunaan air. Disisi lain ada pihak yang kekurangan atau terganggu pasokan air dan juga tagihan rekening air akan bertambah, saat ini air sudah menjadi barang ekonomis maka mari kita jaga secara bersama – sama kerena air tidak bisa di substitusi atau diganti,” tutup Dwi.
(Agus)