CNO,Lebak- Teka teki yang selama ini sedang di cari pembuktiannya, setelah ada pengakuan salah,dua orang pengusaha Pengkordinir ngonek di lobang/ di lokasi grup HGS PT SBJ, di Kampung Cikoneng, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak – Banten, kini terkuak, dari warga Cikoneng IF yang sempat ketemu dan di pinta keterangan bahwa masih ada kegiatan ngonek/ nyuri di lobang, tapi dengan trik kordinasi di lobang PT SBJ yang di kelola oleh grup HGS, oleh warga Kampung Cikoneng, yang di komandoi beberapa pengusaha yaitu bos berinisial H, dan bos M, juga Adik M, yang bekerja di PT SBJ diduga ikut memfasilitasi, yang sebelumnya di bantah oleh bos H, bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kegiatan ngonek tersebut kepada salah seorang yang duduk di lembaga, beberapa waktu lalu.
Tapi kenyataannya awak media ini ketemu warga Kampung Cikoneng if secara tidak sengaja, IF yang kadang ikut ngonek/ kordinasi di bawah komando bos H, dan M, dimintai keterangan, menuturkan,Selasa 31/12/24, bahwa kegiatan ngonek masih berlanjut, sesuai situasi dan kondisi, yang Kami melakukan kegiatan ngonek tersebut malam hari, sesuai komando dari 2 orang bos tersebut, terang IF.
Pada hal sebelumnya Bos H.dan M,awal komunikasi di rumahnya mengakui dan kita telah dan siap berkordinasi dengan para pihak, untuk kondusifitas kegiatan ngonek tersebut, tapi Bos H, Cs tidak konsisten dengan kordinasi tersebut banyak alasan yang Dia sampaikan, pada hal sudah jelas keterangan dari IF warga yang menuturkan, bahwa kegiatan ngonek masih berjalan, memanfaatkan waktu lengah pihak perusahaan tambang milik Cina tersebut.
” Ya Kang terang IF, bahkan kita sering ketahuan saat di dalam lobang oleh pengamanan yang berseragam loreng, bahkan petugas tersebut masuk kedalam lobang moto kita semua, tapi tidak menangkap, mungkin hanya ngambil Poto saja, pungkas IF.
Sementara Bos H dan Bos M. yang di duga berperan selaku Pengkordinir ngonek, sampai berita ini di terbitkan belum bisa di hubungi, no WA kadang gak aktif.
Begitu juga dengan humas PT SBJ, saat di konfirmasi via WhatsApp, belum memberikan tanggapan.
(didin kaka)