CNO,Lebak – Kegiatan ilegal, yakni Penambang Emas Tanpa Ijin ( Peti ) di blok Cimari – Cirotan, lahan milik Taman Gunung Halimun Salak ( TNGHS ) Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber – Lebak, Timbulkan dampak longsor ke badan jalan milik DPUPR Pemprov. Banten.
Hasil penelusuran awak media ini di lokasi, Sabtu 04/5/24.
Di dapati ada puluhan lobang emas yang berada di atas badan jalan,yakni ruas jalan raya milik Pemprov.Banten, ruas jalan Cipanas – Ciparay – Cikumpay, yang terkena longsor akibat kegiatan Peti.
Hal ini di keluhkan oleh sejumlah pengendara kendaraan roda 2 juga roda 4 yang hendak berkunjung ke wisata Gunung Luhur, Sabtu ( 04/5 ).
Seperti di keluhkan 2 wisatawan asal Baksel dan Tangerang sebut saja AA dan Adn, yang hendak berwisata ke Gunung Luhur mengatakan, Kita udah 3 kali berwisata ke kesini ( Gunung Luhur red ), lewat Bayah, Cikotok, pulang muter via wisata Gunung Luhur, namun sangat di sayangkan, di sejumlah ruas jalan, menuju wisata ini, banyak tumpukan matrial tanah yang longsor tumpah ke badan jalan akibat penambang emas ilegal,” tuturnya.
Ke dua wisatawan asal Tangerang ini pun sangat menyesalkan para Peti tersebut, ya Kami sangat riskan ketika melewatinya, apalagi longsor yang berada di blok Cisopal sebelum jembatan Cipamancalan, itu mah sangat mengerikan,sekali. Kami berharap pihak terkait, agar menghentikan kegiatan ilegal tersebut, yang sangat berdampak kepada keselamatan para pengguna ruas jalan yang akan berwisata ke Gunung Luhur, termasuk Kami,” ujarnya.
Sementara Kepala Resort Panggarangan, yang menaungi wilayah TNGHS blok Cimari – Cirotan- Cisopal, Johan Hambali saat di konfirmasi via pesan WhatsApp tidak pernah membalas.
Penasaran dengan sikap Kares Panggarangan tersebut, awak media mencoba menggali informasi, dan di dapat informasi, di duga, Kepala Resort Panggarangan, tutup mata terhadap Peti yang marak di wilayah kerjanya, atau mungkin juga ada dugaan, Kares di ajak bermain mata oleh para pemilik lobang peti.
Bahkan di lokasi Peti blok tersebut ( Cimari red ), sempat atau hampir ada gesekan antara bos lobang, yaitu AJ dan Kyk, yang melibatkan seorang tokoh dan awak media terang AJ kepada awak media ini.
” Kami mah orang kecil Pak, ujar AJ lagi, Kami mah mengalah aja Pak,” pungkasnya.
(Didin)