CNO,Lebak – Aktivis senior Lebak selatan Wijaya Darma Sutisna, mengkritisi hasil pekerjaan PT Lambok Ulina sebagai pelaksana di pembangunan ruas jalan Ciparay – Cikumpay, Desa Panggarangan, Kabupaten Lebak, Rabu 29 Mei 2024
Entis Bule sapaan akrab nya, ketika berada di lokasi kegiatan mengatakan, ada beberapa hasil pekerjaan Lean Concrete sudah hancur, ada beberapa titik juga yang ambrol,” ujarnya.
Entis Bule juga menduga hasil pekerjaan PT Lambok Ulina tersebut, di duga tidak sesuai dengan RAB yang di tentukan,” terangnya.
” Ya, kalau melihat hasil pekerjaan kontraktor pada pembangunan ruas jalan Ciparay – Cimangpang tersebut di pekerjaan Lean Concrete, sepertinya PT Lambok Ulina, melakukan pekerjaan tidak sesuai RAB, dan melihat dari sisi lain yang terjadi, di duga juga lemahnya pengawasan dari Peltek/ PPK DPUPR Banten,” tegasnya.
Masih kata Entis Bule lagi, salah satu contoh kecil saja, tapi itu sipatnya wajib, papan informasi publik nya saja berada tidak pada semestinya, artinya tidak terpasang di lokasi kegiatan, melainkan papan informasi tersebut nyender di rumah kontrakan pegawai PT Lambok Ulina, hal tersebut terjadi jelas akibat lemahnya pengawasan dari yang berkepenten DPUPR Provinsi.Banten,” tegas Wijaya Darma Sutisna nama lengkap dari Entis Bule.
Lanjutnya, proyek yang menelan anggaran 87 Milyar lebih ini, mestinya di awasi dengan benar, karena yang namanya kontraktor, suka ada aja yang nakal, karena mengejar profid orientid,” terangnya.
Dirinya, dan Aliansi Masyarakat Peduli Infrastruktur Jalan (AMPIJA) salah satu Lembaga yang spesifik kontroling di infrastruktur jalan, dalam waktu dekat akan melayang surat kepada pihak pihak terkait yang terlibat di kegiatan tersebut, terutama ke DPUPR Provinsi Banten,” pungkasnya.
Sementara salah seorang dari PT Lambok Ulina yang namanya enggan di sebutkan saat di konfirmasi menjelaskan, iya Kang, ada beberapa titik, hasil pekerjaan Lean Concrete ada yang ambrol dan amblas,” tuturnya.
Terkait Papan informasi publik, Dirinya mengakui, bahwa itu belum di pasangkan.
Didin Kaka.