TP PKK, Dekranasda, dan Bunda PAUD Geÿlar Rapat Koordinasi Penguatan Program Pengentasan Stunting dan Perlindungan Anak

CNO,MEULABOH – Dalam upaya memperkuat program pengentasan stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TP PKK, Dekranasda, dan Bunda PAUD Aceh Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan fokus utama pada penguatan Gerakan Masyarakat Mewaspadai Gizi Buruk dan Stunting serta pelaksanaan 10 program pokok PKK (GAMMAWAR) dan program Bunda PAUD, yang dilaksanakan di pendopo bupati setempat, sabtu 19 oktober 2024

Pj Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Aceh Barat, Nurmaziah, SE, Ak, MSi, menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya adalah kampanye kesadaran gizi untuk menurunkan angka stunting di Aceh Barat. “Kami telah menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita,” jelasnya.

Nurmaziah mengapresiasi upaya seluruh anggota dan kader PKK yang telah bekerja keras dalam mendukung program-program tersebut. “Dukungan semua pihak, terutama para kader PKK, sangat krusial dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Program GAMMAWAR menjadi ujung tombak kami dalam mengatasi stunting di Aceh Barat,” tambahnya.

Selain membahas masalah stunting, Rakor ini juga menyoroti keberhasilan Dekranasda Aceh Barat dalam mematenkan motif khas daerah. Pencapaian ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

Di sisi lain, Nurmaziah mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung upaya penguatan sosialisasi anti-bullying dan pencegahan kekerasan terhadap anak. “Melalui program Bunda PAUD, kami tidak hanya fokus pada pendidikan anak usia dini, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan. Sosialisasi ini akan terus kita tingkatkan demi menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar lembaga dan organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Aceh Barat, khususnya dalam upaya pengentasan stunting, pengembangan ekonomi kreatif, dan perlindungan anak, pungkasnya.

(Muhibbul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *