CNO.Lebak – PT Sinoma sebagai pelaksana pembangunan pabrik Cement PT Cemindo Gemilang di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah – Lebak sejak awal berdiri sangat berperan penting, namun sangat di sayangkan, pada akhir pekerjaan masih menyisakan polusi yang memang dianggap tidak berpengaruh kepada kesehatan lingkungan.
Sebagai pelaksana di pembangunan kontruksi,tentu banyak menyisakan matrial dari besi, sehingga sampai saat ini PT Sinoma, belum bisa melakukan pembersihan dari sisa matrial besi yang tidak terpakai, dan masih menumpuk di depan pabrik, sehingga membuat pemandangan yang kurang sedap.
Salah satu dampak yang bisa membuat warga masyarakat Desa Darmasari yang berada di lingkungan pabrik ialah, masih menumpuknya matrial besi, baik yang sisa di pakai atau sisa pakai, juga sejumlah alat berat dan peti kemas yang masih menumpuk di depan pabrik Cemindo Gemilang, hal ini tentunya akan menimbulkan korosi ( karat red ) yang tentunya sangat mengganggu kesehatan, Rabu,12/2/25.
Menurut sumber sejumlah media ini, yaitu warga Desa Darmasari yang hidup di seputaran pabrik mengatakan, kami berharap PT Sinoma untuk segera memindahkan besi tua tersebut ketempat yang aman dan tidak mengganggu kesehatan Kami, terangnya.
Selain bisa mengganggu kesehatan akibat korosi, hal tersebut mengganggu ke nyamanan areal pabrik, depan pabrik terlihat kumuh, karena besi limbah milik PT Sinoma yang masih menumpuk di depan pabrik, ujarnya.
Kami sebagai warga Desa Darmasari yang berada di seputar area pabrik berharap PT Sinoma untuk secepat mebersihkan besi tua yang sudah menimbulkan korosi, dan di duga bisa menyebabkan dampak terhadap kesehatan Kami, pungkasnya.
Investigasi awak media di lokasi, puluhan peti kemas, yang sudah di tumpuk dan di pakai penghalang, di tambah besi dan alat berat,kendaraan yang rusak, sudah berkarat, bahkan pintu – pintu peti kemas pun sudah pada copot, karena berkarat.
Sementara tim media ini saat menghubungi tim manajemen Pt Sinoma, Hendra, saat di hubungi via pesan dan Panggilan WhatsApp, tidak pernah merespon.
Dien kaka