CNO,Lebak – Terkait penambangan batu bara, baik di lahan Perum perhutani, tanah milik di wilayah Kabupaten Lebak Bagian Selatan ( Baksel ), Kabupaten Lebak – Banten itu sudah terjadi sejak tahun 1988, terang sejumlah tokoh di Lebak selatan kepada awak media ini, Jum’ at 07/3/25.
Jadi jangan aneh dan terlalu di buat masalah, apalagi masalah baru,terang Ende Entis Bule, salah satu tokoh Baksel.
Terkait adanya penambang batu bara di lahan Perum perhutani, lembaga jangan terlalu campur tangan terlalu jauh, di situ jelas ada domain nya, yang lebih melekat, yaitu para petugasnya juga APH, Pabin yang jelas dengan tugas dan kewenangan nya, lembaga mah, sebut saja wartawan, itu hanya kontrol sosial di kala ada pengaduan dari para pihak, ujarnya.
Untuk saat ini kita belum mendengar keluhan dari warga juga dari pihak perum perhutani yang sangat urgen, pungkasnya.
Dengan hebohnya berita di sejumlah media, Saya menilai karena tidak singkron dengan adanya koordinasi barang batu bara yang di polis line di lahan Perum perhutani di RPH Bayah Selatan BKPH Bayah, terang yang punya nama lengkap Wijaya Darma Sutisna ini.
Lebih lanjut, menurut Entis Bule lagi, Kita sudah mendengar keluhan dari petugas Perum Perhutani di RPH Bayah, mereka juga merasa risih ada ribuan ton batu bara hasil para penambang, baik bos lobang, korlap, juga bos penerima di stok pile yang di polis line APH, ujarnya.
Sebelumnya awak media bertanya kepada sejumlah petugas Perum Perhutani, mereka menjawab, itu kan udah domain nya APH, bukan Kita lagi, Polis line nya kan pihak kepolisian, untuk langkah selanjutnya APH yang menyelesaikannya, Kita mah hanya mendukung saja,terangnya.
” Ya barang sitaan tersebut ada dan dari lahan Kami, terang sejumlah petugas Perum Perhutani, saat menyampaikan hal tersebut kepada awak media beberapa waktu lalu, tapi polis line nya kan APH, mestinya semua mengerti aturan, Kami pun ingin masalah ini selesai, tapi kan tidak segampang itu, tolong dalam hal ini, jangan terlalu memojokan Kami juga APH, ujarnya.
Terpisah, saat awak media menemui salah satu pengusaha batu bara di wilayah Bayah, sebut saja Wan, Kami dari pengusaha sudah siap di bantu sama rekan – rekan dari Lembaga, tapi tolong untuk harga batu bara nya, kami minta harganya di sesuaikan,agar ada lebih dari biaya operasional, supaya harga di sesuaikan, kalau memang udah bisa di keluarkan, tuturnya.
Sementara AKP Asep Mulyadi, selaku Kapolsek Bayah, saat di konfirmasi via pesan WhatsApp, Asep menyarankan, untuk soal itu silahkan hubungi Pak Kanit Reskrim saja ya Pak, singkatnya.
( Didin ).