Mentri Sosial RI Tinjau Sekolah Rakyat di Lebak: Pendidikan Gratis untuk Anak Miskin Ekstrem

LEBAKCNO, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (1/8/2025).

Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk membuka akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.Program Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk pemerataan pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan kini mendapat kesempatan belajar secara layak.

“Program ini bukan sekadar soal angka, tapi soal harapan,” ujar Gus Ipul.“Hari ini dimulai di 37 titik, dan pada September nanti akan bertambah 59 titik lagi.” imbuhnya.

Di Kabupaten Lebak, sebanyak 200 siswa terpilih mengikuti program ini:100 siswa SMA, 50 siswa SMP, dan 50 siswa SD seluruh peserta dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya dari desil 1, yang mencakup kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.

“Mereka antusias dan ingin sekolah. Presiden membuka jalan untuk mereka yang sebelumnya tertinggal,” tambah Mensos.

Selain Lebak, program ini juga dimulai bersamaan di Kabupaten Ponorogo dan Pasuruan, Jawa Timur. Pemerintah pusat juga akan meluncurkan program serupa di: 5 lokasi lain pada 5 Agustus, 29 titik tambahan pada 15 Agustus, sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi atas hadirnya Sekolah Rakyat di wilayahnya.

“Banten mendapat dua titik. Lebak diprioritaskan untuk warga lokal, dan Tangerang Selatan melayani tujuh kabupaten/kota lain. Ini sangat membantu,” ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah alternatif yang menggabungkan pembelajaran akademik dan pembinaan karakter. Seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan guru berkualitas dan sarana pendukung belajar.Melalui program ini, pemerintah menargetkan penurunan angka putus sekolah dan peningkatan akses pendidikan bagi generasi muda dari kelompok miskin ekstrem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga