Lebak,CNO – Perubahan cuaca yang tidak menentu telah membawa dampak signifikan bagi para petani di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Sebanyak 82 hektar lahan sawah di daerah ini mengalami kekeringan parah dan tidak bisa digarap selama setahun penuh.
Petani setempat, Ago Suyanto, mengungkapkan bahwa sumber air Cikadu yang biasanya menjadi andalan untuk mengairi lahan sawah sudah tidak bisa diandalkan lagi. “Kami mengalami kerugian besar karena lahan sawah kami tidak bisa digarap,” ungkapnya 10 Oktober 2025
Ago yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sinar Laut berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah kekeringan ini. “Kami berharap pemerintah dapat membantu kami agar kami bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” harapnya.
Ketua Poktan Sinar Laut, Empud Saripudin, menambahkan bahwa banyak petani yang menangis karena lahan sawah mereka mengering dan tidak bisa digarap. “Ini adalah sumber utama penghidupan kami,” katanya.
Petani di Bayah berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kekeringan yang melanda lahan sawah mereka. Dengan bantuan pemerintah, mereka berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Didin kaka
We use cookies to improve your experience on our site. By using our site, you consent to cookies.
Manage your cookie preferences below:
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
These cookies are needed for adding comments on this website.
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Service URL: policies.google.com
Tidak ada komentar