TRENDING

Diduga Lakukan Kekerasan, Aksi Koboi Inspektur Inspektorat Lebak di Kecam Aktivis Samudera

2 menit membaca View : 16
REDAKSI
Daerah, Peristiwa - 19 Nov 2025

LEBAK, CNO – Seorang pegawai honorer di Kantor Inspektorat Kabupaten Lebak berinisial EK (25), diduga menjadi korban kekerasan fisik serta non fisik (verbal.red) yang dilakukan kepala kantor berinisial R, menurut informasi yang CNO dapat, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/25) sekitar pukul 07.00 WIB.

Diutarakan EK, kronologi kejadian tersebut berawal saat EK tiba di kantor sekitar pukul 06.15 WIB untuk membersihkan ruangan sebagaimana biasanya. Namun jelasa EK, ditengah aktivitasnya, Kepala Inspektorat inisial R menghampirinya, kemudian memarahi dirinya dengan alasan aula belum selesai dibereskan.

Diakui EK, mengingat lokasi aula terpisah dari ruang utama, dirinya belum sempat membersihkan bagian tersebut (Aula.red). “Dengan nada tinggi Pak R marah-marah sembari menyebut saya goblok, tolol, pelongo. Saat itu saya hanya iya-iya saja,” ujar EK saat diwawancarai, Senin (17/25).

Tidak lama setelah itu, Papar EK, R kembali berteriak memanggilnya, kemudian R kembali menghampirinya disertai menendang tong sampah sebanyak dua kali dengan tetap mengeluarkan makian serupa.

Diakui EK, tidak hanya makian, R bahkan melakukan tendangan pada bagian perut EK. “Perut saya ditendang di bagian puser. Saya tidak melawan karena saya sangat menghargai beliau sebagai atasan,” ungkapnya.

Tidak selesai disitu, EK mengaku didorong ke aula untuk (Disidang.red) oleh tiga orang, yakni, R, Sekretaris Inspektorat, dan seorang pejabat lain bernama Yes. Menurut EK, Dua pejabat tersebut saat itu belum mengetahui kronologi sebenarnya.

Saat sidang di aula tersebut, R berniat memberhentikan EK, namun ditolak oleh dua pejabat lainnya. Meski demikian, EK memutuskan mengundurkan diri pada Senin, (17/25). “Karen sakit hati, saya memutuskan Resign,”katanya.

Menanggapi aksi koboi oknum Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak, Ketua Umum Serikat Muda Demokrasi (Samudera) Provinsi Banten, Emul Mulyadi, mengutuk tindakan tidak terpuji tersebut.

“Apapun alasannya, tindakan arogansi yang terjadi tidak benar secara aturan, ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Emul Samudera sapaan akrabnya kepada CNO, Rabu (19/25).

Ditegaskan Emul, Samudera sudah layangkan surat pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa dikantor Inspektorat Lebak. Tindakan Samudera lanjut Emul, tak cukup dengan aksi, masalah tersebut akan terus ditindaklanjuti hingga tuntas. “Jika Oknum tersebut tidak insyaf kepada Allah, saya yakin, setiap perbuatan akan mendapatkan balasan,”tandasnya.

(RED)

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights