CAPTION: Ilustrasi Tindak Kekerasan Seorang Atasan Terhadap Bawahannya. (Foto: Google)LEBAK, CNO – Seorang pegawai honorer di Kantor Inspektorat Kabupaten Lebak berinisial EK (25), diduga menjadi korban kekerasan fisik serta non fisik (verbal.red) yang dilakukan kepala kantor berinisial R, menurut informasi yang CNO dapat, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/25) sekitar pukul 07.00 WIB.
Diutarakan EK, kronologi kejadian tersebut berawal saat EK tiba di kantor sekitar pukul 06.15 WIB untuk membersihkan ruangan sebagaimana biasanya. Namun jelasa EK, ditengah aktivitasnya, Kepala Inspektorat inisial R menghampirinya, kemudian memarahi dirinya dengan alasan aula belum selesai dibereskan.
Diakui EK, mengingat lokasi aula terpisah dari ruang utama, dirinya belum sempat membersihkan bagian tersebut (Aula.red). “Dengan nada tinggi Pak R marah-marah sembari menyebut saya goblok, tolol, pelongo. Saat itu saya hanya iya-iya saja,” ujar EK saat diwawancarai, Senin (17/25).
Tidak lama setelah itu, Papar EK, R kembali berteriak memanggilnya, kemudian R kembali menghampirinya disertai menendang tong sampah sebanyak dua kali dengan tetap mengeluarkan makian serupa.
Diakui EK, tidak hanya makian, R bahkan melakukan tendangan pada bagian perut EK. “Perut saya ditendang di bagian puser. Saya tidak melawan karena saya sangat menghargai beliau sebagai atasan,” ungkapnya.
Tidak selesai disitu, EK mengaku didorong ke aula untuk (Disidang.red) oleh tiga orang, yakni, R, Sekretaris Inspektorat, dan seorang pejabat lain bernama Yes. Menurut EK, Dua pejabat tersebut saat itu belum mengetahui kronologi sebenarnya.
Saat sidang di aula tersebut, R berniat memberhentikan EK, namun ditolak oleh dua pejabat lainnya. Meski demikian, EK memutuskan mengundurkan diri pada Senin, (17/25). “Karen sakit hati, saya memutuskan Resign,”katanya.
Menanggapi aksi koboi oknum Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak, Ketua Umum Serikat Muda Demokrasi (Samudera) Provinsi Banten, Emul Mulyadi, mengutuk tindakan tidak terpuji tersebut.
“Apapun alasannya, tindakan arogansi yang terjadi tidak benar secara aturan, ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Emul Samudera sapaan akrabnya kepada CNO, Rabu (19/25).
Ditegaskan Emul, Samudera sudah layangkan surat pemberitahuan untuk melakukan aksi unjuk rasa dikantor Inspektorat Lebak. Tindakan Samudera lanjut Emul, tak cukup dengan aksi, masalah tersebut akan terus ditindaklanjuti hingga tuntas. “Jika Oknum tersebut tidak insyaf kepada Allah, saya yakin, setiap perbuatan akan mendapatkan balasan,”tandasnya.
(RED)





We use cookies to improve your experience on our site. By using our site, you consent to cookies.
Manage your cookie preferences below:
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
These cookies are needed for adding comments on this website.
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Service URL: policies.google.com
Tidak ada komentar