Hari Peringatan Adat Sedunia Tahun 2025:Memperkuat Hak dan Kedaulatan Pangan

3 menit membaca View : 3
Redaksi
Seni & Budaya - 10 Agu 2025

Lebak,CNO – Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) Tahun 2025 yang digelar di Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak mengusung tema ‘Memperkuat Hak Untuk Menentukan Nasib Sendiri: Jalan Menuju Kedaulatan Pangan. ( 09/09/2025 ).

Ketua Pelaksana HIMAS 2025, Lastron Banten P. Sinurat mengatakan, perayaan HIMAS di Kasepuhan Guradog dihadiri sekitar 1.300 orang yang berasal dari komunitas masyarakat adat Banten Kidul, perempuan adat dari tujuh region, jurnalis masyarakat adat, organisasi sayap Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN yaitu barisan pemuda adat, perempuan AMAN dan perempuan penggerak masyarakat adat Nusantara juga perwakilan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah.

Kasepuhan Guradog H. Rahmat, dalam sambutannya mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi langkah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN ) yang telah bekerja keras untuk menggelar acara HIMAS di Desa Guradog.

Selain itu, pihaknya merasa bersyukur sebagai tuan rumah HIMAS 2025 berjalan lancar untuk memperjuangkan masyarakat adat di seluruh tanah air dan dunia.

” Saat ini, masyarakat adat memiliki kedaulatan pangan sendiri yang kuat dari sejak nenek moyang. Kami berharap dalam peringatan HIMAS 2025 mengutamakan hak-hak masyarakat adat dilindungi negara,” Ungkapnya.

Pada peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang diikuti sejumlah delegasi negara di Asia itu bertujuan untuk melestarikan adat serta deklarasi mencegah praktik perampasan tanah adat dan eksploitasi sumber daya alamnya.

Sementara itu. Gubernur Banten Andra Soni meminta masyarakat adat agar menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memperkuat persatuan dan kesatuan.

“Kita berharap masyarakat adat menjaga NKRI, menjaga konstitusional dan menjalin silaturahmi,” kata Andra Soni.

Andra Soni menyampaikan siap menjalankan undang-undang yang mengatur masyarakat adat jika sudah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

Sebab, dirinya sebagai petugas untuk menjalankan UU bila sudah disahkan.

“Kita menjalankan secara bersama- sama untuk memajukan masyarakat adat juga melestarikan adat di seluruh Indonesia,” katanya.

Dihari yang sama. Ijah Khotijah yang juga merupakan salah satu kasepuhan Guradog menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan peringatan HIMAS 2025.

” Alhmdulillah, kasepuhan Guradog dipercaya sebagai tuan rumah dalam acara HIMAS 2025, bahkan kami diapresiasi oleh pihak Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dengan dikatakan sebagai pemecah rekor dalam mempersiapkan acara ini.” Ujarnya singkat.

Masih pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Lebak. Djunaidi Ibnu Jarta mengucapkan selamat memperingati masyarakat adat sedunia.

” Kami siap mendukung masyarakat adat, karena masyarakat adat harus tetap eksis di tengah moderenisasi, masyarakat adat lah yang saat ini benar-benar melaksanakan ketahanan pangan.” Ucapnya.

HIMAS ini sekaligus pengukuhan Asosiasi Jurnalis Masyarakat Adat Nusantara (AJMAN) untuk periode 2024–2029.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), Rukka Sombolinggi, bahwa saat ini terjadi perampasan tanah telah mengancam kedaulatan pangan masyarakat adat.

Menurutnya, masih banyak masyarakat adat di berbagai daerah yang berjuang mempertahankan wilayah adat mereka.

” Masyarakat adat harus melawan perampasan tanah. Masyarakat adat, terancam dengan kebijakan dan investasi ugal-ugalan dari pemerintah yang mengabaikan eksistensi mereka. Sementara itu, sudah 14 tahun Rancangan Undang-undang Masyarakat Adat di DPR dan Pemerintah tapi belum disahkan.” Tegasnya.

ubik/Red

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights