Mural Pasar Rangkasbitung Jadi Kumuh, Aktivis: Anggaran CSR Sia-Sia

Lebak,CNO – Ketua Umum Pengurus Wilayah Barisan Kader (Barikade) Gusdur Provinsi Banten, Oji Santani menyoroti proyek lukisan mural pada dinding pagar Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

“Padahal pembuatan lukisan mural gambar distinasi wisata di Lebak baru dilakukan pada Bulan Agustus 2023. Artinya belum genap 2 tahun udah terlihat pudar dan kotor,” kata Oji Santani ketika dihubungi oleh wartawan, Rabu 11 Juni 2025.

Oji Santani menyatakan, tentunya Pemkab Lebak melalui Disperindag harus melihatnya dengan jeli Proyek Mural tersebut. Apakah ada perubahan baik dari segi estetika maupun dari keindahan Mural.

“Dengan hilangnya keindahan dinding pagar Pasar Rangkasbitung menjadi terlihat kumuh dan tidak tertata. Sangat disayangkan anggaran Dana CSR menjadi sia-sia,” ucapannya

Menurutnya, kalaupun ada anggaran dari CSR sebaiknya dipergunakan untuk pembuatan bak sampah untuk minimalisir sampah-sampah di sekitar area pasar.

“Iya, Mural tersebut tidak begitu penting untuk masyarakat,”kesannya

Dan, lanjutkan Oji Santani, meminta kepada Disperindag untuk tegas terhadap pemilik toko untuk tidak mengeluarkan dagangannya di jalan trotoar sangat menggangu pejalan kaki.

“Belum lagi pedangan kaki lima yang menambah dan semakin kumuh,”tutupnya

Dengan demikian, Oji Santani menyuarakan kritik dan saran untuk Pemkab Lebak dalam menangani masalah kerusakan mural di Pasar Rangkasbitung.

AM