CNO,LEBAK – Akses jalan dan jembatan ini merupakan akses penting bagi masyarakat untuk beraktivitas. Seperti terjadi di Kampung Baru, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.
Akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Karian, kampung tersebut terendam air dan akses jembatan hilang. Kondisi tersebut berdampak kepada terganggunya aktivitas warga dan anak sekolah.
Tidak ingin menjadi kampung terisolir dan aktivitas warga dan anak sekolah ini terhambat karena tidak adanya infrastruktur jembatan, warga Kampung Baru berinisiatif iuran untuk membangun jembatan apung.
“Pembuatan jembatan apung ini merupakan inisiatif warga, agar aktivitas warga dan anak sekolah tidak terhenti. Biaya pembuatan jembatan hasil dari iuran warga, Alhamdulillah warga disini masih guyub,” kata pemilik Yayasan Al Fajar, Suhari (Apih Kirno)), Kamis 6 Juni 2024
“Jembatan apung ini terbuat dari ratusan batang kayu dan puluhan tong. Kami berharap ini benar-benar bisa bermanfaat dapat dirasakan langsung warga. Tentu kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah,” imbuhnya.
(Remo)
We use cookies to improve your experience on our site. By using our site, you consent to cookies.
Manage your cookie preferences below:
Essential cookies enable basic functions and are necessary for the proper function of the website.
These cookies are needed for adding comments on this website.
Statistics cookies collect information anonymously. This information helps us understand how visitors use our website.
Google Analytics is a powerful tool that tracks and analyzes website traffic for informed marketing decisions.
Service URL: policies.google.com
Tidak ada komentar