Terkait Galian Tanah, Sejumlah LSM Berencana Geruduk Dinas Satpol PP dan DPRD Lebak

LEBAK, CNO – Dinilai membiarkan aktivitas galian tanah diduga tidak mengantongi izin di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, sejumlah lembaga pegiat sosial yang tergabung dalam Forum Lembaga Bersatu (FLB), berencana akan menggeruduk Kantor Dinas Satpol PP dan DPRD Lebak.

Salah satu aktivitas galian tanah yang di sorot dan disoal sejumlah lembaga pegiat sosial itu, berlokasi tidak jauh dari pintu tol Kota Rangkasbitung di Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak. Dari surat yang diterima CNO, Kamis (11/9/2025), aksi demo geruduk Kantor Dinas Satpol PP dan DPRD Lebak akan dilakukan FLB, Senin (15/9/2025) dengan membawa ratusan masa.

Ketua LSM Pemuda Peduli Lingkungan dan Pembangunan Banten (P2LPB), Johan Path kepada CNO mengungkapkan, aksi yang akan dilakukan pihaknya itu, sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Satpol PP selaku penegak Perda.

“Dinas Satpol PP ini harus di ingatkan, kami menilai ada pembiaran aktivitas galian tanah di dekat pintu tol Rangkasbitung yang dilakukan satuan penegak Perda tersebut. In Sya Allah, Senin (15/9/2025) kami akan menggelar aksi demo,” katanya.

Senada disampaikan Ahmad Yani, Ketua Umum LSM Bentar. Aksi demo yang akan dilakukan pihaknya tidak hanya di depan Kantor Dinas Satpol PP, tapi juga di depan Kantor perwakilan rakyat DPRD Lebak.

Ia mengaku, tidak pernah mendengar ada anggota DPRD Lebak selaku wakil rakyat khususnya di Dapil I, yang menegur bahkan melakukan aksi protes atas adanya aktivitas galian tanah di dekat pintu tol Rangkasbitung, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak yang diduga tidak memiliki izin.

“Ini kan aneh, anggota DPRD Lebak khususnya Dapil I tidak pernah kami dengar ada yang bersuara, pertanyaannya tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?… Karena itu kami akan ingatkan mereka melalui aksi demo nanti,” katanya. (Red).