CNO,Lebak,- Sebagai bentuk syukur atas limpahan hasil bumi selama setahun, ribuan masyarakat Baduy -Baduy Luar dan Baduy Dalam- melaksanakan Seba dengan berjalan kaki dari Desa Kanekes menuju Pendopo Bupati Lebak. Kegiatan yang akrab disebut Seba Baduy ini merupakan upacara adat masyarakat Baduy satu tahun sekali untuk menjalin silaturahmi dengan pemerintah, dan mereka membawa hasil buminya untuk diserahkan ke pemerintah daerah.
Ritual adat yang juga ramai disaksikan masyarakat dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Lebak ini berlangsung khidmat di Pendopo Bupati Lebak pada Jumat 17 mei 2024
Hadir pada kesempatan tersbut Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisa dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Bupati Lebak periodr 2014-2024, Deputi Menteri Skretaris Negara RI, Kepala Perwakilan BI Banten, dan juga perwakilan pemerintah daerah lainnya.
Penjabat (Pj.) Bupati Lebak Iwan Kurniawan pada kesempatan tersebut mengatakan, tradisi budaya Seba Baduy perlu dilestarikan karena mengandung nilai luhur dan makna dalam yakni membangun hubungan harmonis antara masyarakat dengan pemerintahnya, serta antara menjaga alam dan warisan leluhur.
“Selamat datang masyarakat Desa Kanekes warga Baduy semua. Tradisi seba ini perlu dilestarikan untuk membangun silaturahmi. Puun Cibeo, Cikertawarna, Cikeusik jeung masyarakat Kanekes lainnya juga tidak pernah berhenti mengingatkan kita pentingnya menjaga alam, maka di moment ini saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebak dimulai dari diri sendiri untuk melindungi dan menjaga alam agar kehidupan kita selalu harmonis dengan lingkungan,” jelas Iwan.
Pada tahun ini acara Seba Baduy kembali masuk dalam event terpilih Karisma Event Nusantara 2024, dan apresiasi tersebut diberikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Pj. Bupati Iwan mewakili Pemkab Lebak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara Seba Baduy.
(am)