CNO,Lebak – Pelayanan publik merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan negara
yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, kebutuhan masyarakat semakin kompleks, sehingga menuntut pemerintah untuk berinovasi agar pelayanan publik menjadi lebih efektif, efisien, dan adaptif.
Inovasi tidak hanya menjadi opsi, tetapi suatu keharusan untuk menjawab
tantangan yang ada.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi mengatakan kepada wartawan, Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut Ajis, sinergi Integrasi Pembinaan Ekosistem Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan wadah pembinaan bagi pelaku UMKM Kabupaten Lebak yang
menyatukan beberapa aspek layanan menjadi satu kesatuan yang terintegratif.
“SINTESA UMKM secara singkat bertujuan untuk membumikan ikhtiar pembinaan
UMKM, sehingga jargon UMKM Naik Kelas bukan lagi sesuatu yang utopis, namun
menjadi keniscayaan yang sangat mungkin untuk diraih,” ungkapnya
Dalam bentuk Fisik, integrasi dari SINTESA UMKM ini adalah konsepsi Inkubasi Bisnis
dan Rumah Kemasan serta Wadah Interaksi yang sebelumnya tersebar dalam sempalan – sempalan, kemudian ditarik dalam satu ruang rumah bersama UMKM yang berlokasi di Plaza Lebak.
Sehingga Inkubasi Bisnis UMKM – Rumah Kemasan – Co Working Space sebagai wadah diskusi, sharing, bahkan sekretariat bersama
pelaku UMKM menjadi satu kesatuan ekosistem tempat tumbuh, berkembang dan
peningkatan daya saing para pelaku UMKM.
SINTESA UMKM juga menjadi Hub bagi jejaring produksi, fasilitasi permodalan,
perluasan aspek pemasaran, penguatan kapasitas SDM dan Manajemen serta skill
teknologi dan desain bagi para pelaku UMKM.
Inovasi ini menjadikan pembiayaan penyiapan fisik sarana prasarana menjadi jauh lebih efisien, pembinaan menjadi lebih efektif karena terarah dan fokus dari hulu ke
hilir dan menjadikan spending untuk pembinaan bisa ber-impact langsung terhadap daya saing UMKM.
(AM)