CNO,Bantul – BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa hari lalu, menginformasikan bahwa akan ada hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, hal ini perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat, agar tidak terulang peristiwa seperti yang dialami salah satu warga di Wilayah Banguntapan , Bantul , yaitu Rumah bpk.Bidin Sutrisno dan ibu.Suyati, yang beralamat Pedak Baru RT 18, Padukuhan Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, longsor.
Sebagai ungkapan rasa sepenanggungan atas musibah yang terjadi, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Sleman, berkunjung ke kediaman Bpk Bidin Sutrisno dan Ibu Suyati, di Karangbendo, Banguntapan, Bantul, Kamis (13/3/2025).
Bidin Sutrisno, pemilik Rumah, menceritakan kejadian yang dialaminya, dan juga menginformasikan bahwa pada hari rabu (12/3) pagi, Tim survai dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Bantul, datang melakukan peninjauan di lokasi, dihadiri bpk.RT 18 dan Babinsa Banguntapan, semoga cepat mendapat solusi. tuturnya.
Sementara itu,Yupiter Ome Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia Kabupaten Sleman, bersama perwakilan pengurus IWOIndonesia Sleman juga berkunjung sekaligus melihat lokasi longsor, dan setelah mengamati situasi dan informasi dari pemilik rumah, Yupiter menuturkan, kondisi longsor ini akibat tanah disekitar tanggul labil, sehingga tanggul penopang pereng longsor , karena curah hujan tinggi, volume air hujan dari atap rumah menggerus pondasi tanggul.
Kondisi tanah yang labil ini sangat mengkawatirkan dan berbahaya bagi penghuni atau keluarga (mbah Bidin dan Ibu Suyati), maka perlu penanganan serius dengan membangun tanggul penguat pereng parmanen, dengan sudut kemiringan 60° (derajat).
Struktur tanggul yang longsor saat ini, sebelumnya terbuat dari batako dengan struktur tegak lurus, sehingga tidah mampu menahan beban, apalagi dengan kondisi tanah yang labil dan volume air hujan membuat lapisan tanah menjadi basah sehingga labil dan mudah longsor.
Kehadiran teman-teman DPD IWOI Sleman, sebagai supporting atau sambung rasa, sepenanggungan atas kejadian yang menimpa mbah Bidin dan Ibu Suyati.ujar Ketua DPD IWO Indonesia Sleman.
Lebih lanjut Yupiter Ome , berterimakasih dan menyambut baik perhatian dan respon cepat dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul yang sudah datang dan melakukan survai dan analisa lokasi kejadian.
Harapan kita semoga Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dan Instansi terkait lainnya, segera memberi solusi secepatnya, mengingat curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang masih berpotensi terjadi, diwilayah Yogyakarta dan sekitarnya, ujar Yupiter.
(Aguswardi)