Kabupaten Bogor,CNO – Proyek pembangunan Masjid Agung Pakansari yang kini tengah berjalan di kawasan Pakansari, Cibinong, menuai sorotan dari warga dan aktivis. Warga mempertanyakan pelaksanaan proyek yang sudah dimulai namun tanpa seremoni peletakan batu pertama, dan minimnya informasi publik mengenai nilai proyek serta sumber anggaran yang tidak tercantum di papan proyek.
“Biasanya kan ada peletakan batu pertama dulu, apalagi ini masjid agung yang katanya jadi ikon. Tapi ini tahu-tahu alat berat sudah masuk, pekerjaan jalan, tapi enggak ada seremoni apa pun,” ujar Dedi, warga sekitar, Senin (26/5).
Warga lainnya juga mengeluhkan tidak adanya transparansi dalam informasi proyek. Papan proyek yang terpajang di lokasi hanya memuat nama kegiatan, tanpa menyebutkan nilai anggaran, jangka waktu pelaksanaan, dan dari mana sumber dananya.
Kondisi ini mengundang perhatian dari KPKB (Kumpulan Pemantau Korupsi Bersatu), sebuah lembaga masyarakat sipil yang concern terhadap pengawasan anggaran publik.
“Kami menilai ini bentuk kelalaian dalam menjalankan asas transparansi. Peletakan batu pertama itu simbol penting untuk menunjukkan akuntabilitas proyek. Kalau proyek sudah berjalan tapi tidak jelas anggarannya, ini harus diaudit,” tegas Zefferi Aktivis KPKB
Ia juga menambahkan, Aktvis KPKB akan segera melayangkan surat permintaan klarifikasi kepada dinas terkait dan mempertimbangkan laporan ke lembaga penegak hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, setiap proyek pemerintah yang menggunakan dana publik, baik APBD maupun APBN, wajib mencantumkan secara jelas nilai proyek, durasi pengerjaan, serta sumber pendanaannya pada papan informasi proyek sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Reporter : Dede Mulyana