Lebak,CNO -Lembaga Swadaya Masyarakat Kumpunal Pemantau Korupsi Banten Bersatu (LSM KPKB) akan melaporkan sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Lebak ke aparat penegak hukum atas dugaan manipulasi dan penggunaan data fiktif dalam pelaksanaan program pendidikan non-formal.
Ketua LSM KPKB Dede Mulyana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti terkait dugaan adanya data peserta didik fiktif, laporan kegiatan palsu, serta penggunaan dana bantuan pemerintah yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami menemukan banyak kejanggalan dalam administrasi beberapa PKBM di wilayah Sugan dan sekitarnya. Ada indikasi kuat bahwa data peserta didik direkayasa, bahkan beberapa PKBM diduga hanya ada di atas kertas,” ujar Dede dalam keterangannya, Senin (21/7).
Menurutnya, dugaan ini mencuat setelah tim investigasi LSM KPKB melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan menemukan beberapa lokasi PKBM yang tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Bahkan, ada PKBM yang tidak memiliki sarana dan prasarana dasar namun tetap menerima bantuan pemerintah secara rutin.
LSM KPKB mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dan instansi terkait untuk segera turun tangan serta melakukan audit menyeluruh terhadap keberadaan dan kegiatan PKBM di wilayah tersebut.
“Kami akan segera melayangkan laporan resmi ke Kejaksaan Negeri dan Kepolisian. Uang negara tidak boleh disalahgunakan, apalagi jika sampai mengorbankan hak masyarakat atas pendidikan yang layak,” tambah Dede
Kasus ini diharapkan menjadi
pintu masuk untuk membersihkan sektor pendidikan non-formal dari praktik-praktik penyimpangan yang merugikan masyarakat.
Reforter : DM
