Chanel News,Sleman – Penanganan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman yang dikucurkan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2020, yang ditangani oleh Kejari Sleman hingga Januari 2024 ini masih belum tuntas. Padahal, kasus ini telah masuk tahap penyidikan namun hingga kini belum ada pengumuman penetapan tersangka.
Kejari Sleman masih berkutat pada pemeriksaan saksi dan masih menunggu penghitungan kerugian negara oleh BPKP DIY. Terkesan Kejari Sleman lamban dalam menangani perkara ini karena sudah setahun penanganan kasus ini pun tak rampung. Jangan sampai ganti Presiden dan Wakil Presiden 2024 perkara ini juga tak rampung.
Guna mendukung Kejari Sleman untuk penuntasan perkara ini, aktivis antikorupsi Jogja Corruption Watch atau JCW BAHARUDDIN KAMBA akan menggelar aksi tunggal, pada HARI INI SENIN, 22 JANUARI 2024, JAM 10.45 WIB sampai pukul 11.15 WIB. Lokasi depan Kantor KEJARI SLEMAN.
Didepan kantor Kejari Sleman aktivis JCW ini akan melakukan aksi bersih menyapu dengan maksud agar penuntasan perkara dana hibah pariwisata Sleman ini bersih intervensi dari pihak mana pun dan bersih KKN dalam penuntasannya.
Selain itu akan diberikan minuman TOLAK ANGIN. Sebagai simbol agar pihak Kejari Sleman tidak “masuk angin” dalam penanganan perkara ini.
Ada pula dua ekor anak ayam warna – warni sebagai maksud bahwa Kejari Sleman memiliki taji dalam penuntasan kasus ini dan dimaknai sebagai pengawasan dari berbagai pihak agar kasus ini segera dirampungkan.
JCW meminta kepada Kejari Sleman agar dalam waktu 7 X 24 jam terhitung sejak hari ini segera mengumumkan tersangka dalam perkara ini. Jika dalam waktu tersebut Kejari Sleman tidak menetapkan tersangka, maka JCW meminta KPK untuk supervisi bahkan ambil ahli perkara ini.
(Agus)