Warisan Filosofi Sunan Kudus Syekh Ja’far Sodiq Disebut Pj. Bupati Memiliki Arti luar Biasa

Chanel News,Kudus – Kekayaan tradisi dan budaya Kabupaten Kudus masih terjaga hingga saat ini. Salah satunya adalah kirab punden dan belik yang menjadi rangkaian Ta’sis Masjid Al-aqsha Menara Kudus ke-489. Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie mengapresiasi upaya nguri-uri budaya tersebut. Hal itu diungkapkannya saat melepas peserta kirab di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, 28 Januari 2024

Warisan filosofi Sunan Kudus Syekh Ja’far Sodiq disebut Pj. Bupati memiliki arti luar biasa. Di antaranya adalah rasa toleransi yang tinggi dan Gusjigang yang berarti bagus perilaku, bagus ngaji, dan pintar berdagang.

Petuah baik itu bahkan menjadi pedoman masyarakat Kabupaten Kudus hingga sekarang. Hal itu tergambar dalam Ta’sis masjid yang merupakan peringatan berdirinya Masjid Al-aqsha Menara Kudus, cikal bakal Kabupaten Kudus.

Hasan mengungkapkan air yang berasal dari berbagai punden dan belik adalah bentuk keberagaman. Perbedaan itu menjadi satu dan menciptakan persatuan. Pihaknya menjelaskan darimanapun sumber mata air pasti membawa kesejukan dan kondusifitas. Pj. Bupati menyampaikan kirab menjadi media untuk meningkatkan kondusifitas dan perhatian masyarakat dalam menjaga tradisi yang ada.ungkapnya

Usai melepas peserta kirab, Pj. Bupati beserta istri Aini Hasan Chabibie, dan Forkopimda Kabupaten Kudus memeriahkan kirab dengan naik delman hingga ke area depan Menara Kudus. Perjalanan yang ditempuh sekitar 1 kilometer.

Sampai di depan Menara Kudus, Hasan menuangkan air dari punden dan belik ke satu wadah yang selanjutnya dicampur dengan banyu penguripan dari sumur Menara. Campuran air dari berbagai sumber itu kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Menurut Sekretaris Perhimpunan Pemangku Punden dan Belik (P3B) Abdul Jalil, Ta’sis itu merupakan peringatan untuk mengenang pendirian Masjid Al-Aqsha Menara oleh Sunan Kudus. Ta’sis dilaksanakan setiap 19 Rajab.

Abdul Jalil menyatakan pada 2024, terdapat 500 belik dan punden yang terdaftar. Terdiri dari 49 belik 451 punden. Meskipun begitu, hanya 30 persen dari total keseluruhan anggota yang mengikuti kirab punden dan belik.

(Danil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *