CNO,Lebak – Entah sudah berapa belas atau puluhan kali, insiden di lobang batu bara di wilayah Baksel, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terjadi.
Penyebab sering terjadi insiden di lobang batu bara yakni, karena kegiatan itu ilegal, kalau ilegal otomatis, sistem atau cara ngelobangnya tidak menerapkan sistem K 3, yang penting dapat areng batu bara banyak.
Sementara informasi yang di dapat, lobang batu bara yang terjadi insiden pada hari Senin, 26/8/24 kemarin milik BLK, warga Kp Cingagoler, Desa Panyaungan.
BLK sendiri yakni sebagai pemilik, Asep sang korban adalah pekerja lobang BLK yang terjadi insiden tersebut, lobang tersebut baru mencapai kedalaman 25 meter, dan belum produksi, baru ketemu sebagian dari lapisan urat batu bara, belum kena urat murni batu baranya, terangnya.
Informasi yang di himpun awak media hari ini dari sejumlah sumber mengatakan, bahwa telah terjadi insiden di lobang batu bara blok Lame Copong Desa Karang Kamulyan, kecamatan Cihara, kabupaten Lebak, yang terjadi hari Senin, 26/8/24.
DW salah seorang warga yang menginformasikan via pesan WhatsApp, bahwa di lobang batu, blok Lame Copong ada yang meninggal, ujarnya.
” Iya Kang informasinya di lokasi blok Lame Copong hari Senin kemarin ada insiden, warga Cihara, tukang lobang batu bara meninggal, untuk kronologis, dan korban, silahkan tanya ke Pak Kanit Reskrim Polsek Panggarangan, pasti sudah tau, ujarnya.
Masih kata DW, Asep di kuburkan sekira pukul 19.30 dan selesai habis isya, pungkasnya.
Sementara hasil konfirmasi awak media ini dengan Kanit Reskrim Polsek Panggarangan Via pesan WhatsApp, mengatakan, kejadian insiden betul, nama korban juga betul, tapi kalau pemilik lobang dan korlapnya, kita juga lagi melakukan penyelidikan.
Dan kasus insiden ini sudah di laporkan ke Polres, karena kasus ini ranah nya Krimsus, ujar Bripka Dimas Sutarwoko.
(Didin kaka)